Skip to main content

Hidup sesudah mati

Balasan amal 
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثى وَ هُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّه حَيوةً طَيّبَةً، وَ لَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ. النحل:97
Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. [QS. An-Nahl : 97]
مَنْ عَمِلَ سَيّئَةً فَلاَ يُجْزى اِلاَّ مِثْلَهَا، وَ مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثى وَ هُوَ مُؤْمِنٌ فَاُولئِكَ يَدْخُلُوْنَ اْلجَنَّةَ يُرْزَقُوْنَ فِيْهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ. المؤمن:40
Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang shaleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezqi di dalamnya tanpa hisab. [QS. Al-Mukmin : 40]
فَاْليَوْمَ لاَ تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَّ لاَ تُجْزَوْنَ اِلاَّ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ. يس:54
Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan. [QS. Yaasiin : 54]
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِه وَ مَنْ اَسَآءَ فَعَلَيْهَا، وَ مَا رَبُّكَ بِظَلاّمٍ لّلْعَبِيْدِ. فصلت:46
Barangsiapa yang mengerjakan amal yang shaleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang berbuat jahat maka (dosanya) atas dirinya sendiri, dan sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba (Nya). [QS. Fushilat : 46]
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِه وَ مَنْ اَسَآءَ فَعَلَيْهَا، ثُمَّ اِلى رَبّكُمْ تُرْجَعُوْنَ. الجاثية:15
Barangsiapa yang mengerjakan amal yang shaleh maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan. [QS. Al-Jaatsiyah : 15]
اِنَّ اللهَ لاَ يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ، وَ اِنْ تَكُ حَسَنَةً يُّضَاعِفْهَا وَ يُؤْتِ مِنْ لَّدُنْهُ اَجْرًا عَظِيْمًا. النساء:40
Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar dzarrah, dan jika ada kebajikan sebesar dzarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.  [QS. An-Nisaa’ : 40]
مَنْ جَآءَ بِاْلحَسَنَةِ فَلَه عَشْرُ اَمْثَالِهَا، وَ مَنْ جَآءَ بِالسَّيّئَةِ فَلاَ يُجْزى اِلاَّ مِثْلَهَا وَ هُمْ لاَ يُظْلَمُوْنَ. الانعام:160
Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). [QS. Al-An’aam : 160]
مَنْ جَآءَ بِاْلحَسَنَةِ فَلَه خَيْرٌ مّنْهَا وَ هُمْ مّنْ فَزَعٍ يَّوْمَئِذٍ امِنُوْنَ(89) وَ مَنْ جَآءَ بِالسَّيّئَةِ فَكُبَّتْ وُجُوْهُهُمْ فِى النَّارِ، هَلْ تُجْزَوْنَ اِلاَّ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ. (90) النمل:89-90
Barangsiapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh (balasan) yang lebih baik daripadanya, sedang mereka itu adalah orang-orang yang aman tenteram dari kejutan yang dahsyat pada hari itu. (89)
Dan barangsiapa yang membawa kejahatan, maka disungkurkanlah muka mereka ke dalam neraka. Tiadalah kamu dibalasi, melainkan (setimpal) dengan apa yang dahulu kamu kerjakan. (90) [QS. An-Naml : 89-90]
فَكَيْفَ اِذَا جَمَعْنهُمْ لِيَوْمٍ لاَّ رَيْبَ فِيْهِ، وَ وُفّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَ هُمْ لاَ يُظْلَمُوْنَ. ال عمران:25
Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (qiyamat) yang tidak ada keraguan tentang adanya. Dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri balasan apa yang diusahakannya sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan). [QS. Ali ‘Imraan : 25]
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَّ مَا عَمِلَتْ مِنْ سُوْءٍ، تَوَدُّ لَوْ اَنَّ بَيْنَهَا وَ بَيْنَه اَمَدًا بَعِيْدًا، وَ يُحَذّرُكُمُ اللهُ نَفْسَه، وَ اللهُ رَءُوْفٌ بِاْلعِبَادِ. ال عمران:30
Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; Ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya. [QS. Ali ‘Imraan : 30]
وَ مَا كَانَ لِنَبِيّ اَنْ يَّغُلَّ، وَ مَنْ يَّغْلُلْ يَاْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ، ثُمَّ تُوَفّى كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَ هُمْ لاَ يُظْلَمُوْنَ ال عمران:161
Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari qiyamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu; kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya. [QS. Ali ‘Imraan : 161]
وَ لِكُلّ دَرَجَاتٌ مّمَّا عَمِلُوْا، وَ مَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ. الانعام:132
Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. [QS. Al-An’aam : 132]
ثُمَّ قِيْلَ لِلَّذِيْنَ ظَلَمُوْا ذُوْقُوْا عَذَابَ اْلخُلْدِ، هَلْ تُجْزَوْنَ اِلاَّ بِمَا كُنْتُمْ تَكْسِبُوْنَ(52) وَ يَسْتَنْبِئُوْنَكَ اَحَقٌّ هُوَ، قُلْ اِيْ وَ رَبّيْ اِنَّه
لَحَقٌّ، وَّ مَا اَنْتُمْ بِمُعْجِزِيْنَ. (53) يونس:52-53
Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang dhalim (musyrik) itu, “Rasakanlah olehmu siksaan yang kekal, kamu tidak diberi balasan melainkan dengan apa yang telah kamu kerjakan”. (52)
Dan mereka menanyakan kepadamu, “Benarkah (adzab yang dijanjikan) itu ?”. Katakanlah, “Ya, demi Tuhan-ku, sesungguhnya adzab itu adalah benar dan kamu sekali-kali tidak bisa luput (daripadanya)”. (53) [QS. Yunus : 52-53]
يَوْمَ تَاْتِيْ كُلُّ نَفْسٍ تُجَادِلُ عَنْ نَّفْسِهَا، وَ تُوَفّى كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ وَ هُمْ لاَ يُظْلَمُوْنَ. النحل:111
(Ingatlah) suatu hari (ketika) tiap-tiap diri datang untuk membela dirinya sendiri dan bagi tiap-tiap diri disempurnakan (balasan) apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan). [QS. An-Nahl : 111]
فَاَمَّا الَّذِيْنَ امَنُوْا وَ عَمِلُوا الصّلِحتِ فَهُمْ فِيْ رَوْضَةٍ يُّحْبَرُوْنَ(15) وَ اَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَ كَذَّبُوْا بِايتِنَا وَ لِقَآءِ اْلاخِرَةِ فَاُولئِكَ فِى اْلعَذَابِ مُحْضَرُوْنَ(16) الروم:15-16
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, maka mereka di dalam taman (surga) bergembira. (15)
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami (Al-Qur'an) serta (mendustakan) menemui hari akhirat, maka mereka tetap berada di dalam siksaan (neraka). (16) [QS. Ruum : 15-16]
وَ قَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لاَ تَاْتِيْنَا السَّاعَةُ، قُلْ بَلى وَ رَبّيْ لَتَاْتِيَنَّكُمْ عَالِمِ اْلغَيْبِ لاَ يَعْزُبُ عَنْهُ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ فِى السَّموتِ وَ لاَ فِى اْلاَرْضِ وَ لاَ اَصْغَرُ مِنْ ذلِكَ وَ لاَ اَكْبَرُ اِلاَّ فِيْ كِتبٍ مُّبِيْنٍ(3) لِيَجْزِيَ الَّذِيْنَ امَنُوْا وَ عَمِلُوا الصّلِحتِ، اُولئِكَ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ(4) وَ الَّذِيْنَ سَعَوْا فِيْ ايتِنَا مُعَاجِزِيْنَ اُولئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مّنْ رّجْزٍ اَلِيْمٌ(5) سبأ:3-5
Dan orang-orang yang kafir berkata, “Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami”. Katakanlah, “Pasti datang, demi Tuhanku Yang mengetahui yang ghaib, sesungguhnya qiyamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi daripada-Nya seberat dzarrah pun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfudh)”, (3)
supaya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shaleh. Mereka itu adalah orang-orang yang baginya ampunan dan rezqi yang mulia. (4)
Dan orang-orang yang berusaha untuk (menentang) ayat-ayat Kami dengan anggapan mereka dapat melemahkan (menggagalkan azab Kami), mereka itu memperoleh azab, yaitu (jenis) azab yang pedih. [QS. Saba’ : 3-5]
وَسِيْقَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْآ اِلى جَهَنَّمَ زُمَرًا، حَتَّى اِذَا جَآءُوْهَا فُتِحَتْ اَبْوَابُهَا و َقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا اَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مّنْكُمْ يَتْلُوْنَ عَلَيْكُمْ ايتِ رَبّكُمْ وَ يُنْذِرُوْنَكُمْ لِقَآءَ يَوْمِكُمْ هذَا، قَالُوْا بَلى وَ لكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ اْلعَذَابِ عَلَى اْلكفِرِيْنَ(71) قِيْلَ ادْخُلُوْآ اَبْوَابَ جَهَنَّمَ خلِدِيْنَ فِيْهَا فَبِئْسَ مَثْوَى اْلمُتَكَبّرِيْنَ(72) وَسِيْقَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ اِلَى اْلجَنَّةِ زُمَرًا، حَتَّى اِذَا جَآءُوْهَا وَ فُتِحَتْ اَبْوَابُهَا وَ قَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوْهَا خلِدِيْنَ(73) الزمر:71-73
Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombong. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, “Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul diantaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini ?”. Mereka menjawab, “Benar (telah datang)”. Tetapi telah pasti berlaku ketetapan adzab terhadap orang-orang yang kafir. (71)
Dikatakan (kepada mereka), “Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya”. Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri. (72)
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya dibawa ke dalam surga berombong-rombong (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu ! Maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya”. (73) [QS. Zumar : 71-73]
فّاِذَا جَآءَتِ الطَّامَّةُ اْلكُبْرى(34) يَوْمَ يَتَذَكَّرُ اْلاِنْسَانُ مَا سَعى(35) وَ بُرّزَتِ اْلجَحِيْمُ لِمَنْ يَّرى(36) فَاَمَّا مَنْ طَغى(37) وَ اثَرَ اْلحَيوةَ الدُّنْيَا(38) فَاِنَّ اْلجَحِيْمَ هِيَ اْلمَأْوى(39) وَ اَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبّه وَ نَهَى النَّفْسَ عَنِ اْلهَوى(40) فَاِنَّ اْلجَنَّةَ هِيَ اْلمَأْوى(41) النازعات:34-41
Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari qiyamat) telah datang. (34)
Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, (35)
dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. (36)
Adapun orang yang melampaui batas, (37)
dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, (38)
maka sesungguhnya neraka lah tempat tinggal(nya). (39)
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, (40)
maka sesungguhnya surga lah tempat tinggal(nya). (41) [QS. An-Naazi’aat : 34-41]
اَلاَّ تَزِرُ وَازِرَةٌ وّزْرَ اُخْرى(38) وَ اَنْ لَّيْسَ لِـْلاِنْسَانِ اِلاَّ مَا سَعى(39) النجم:38-39
(yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, (38)
dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. [QS. An-Najm : 38-39]
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَه(7) وَ مَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَه(8) الزلزلة:7-8
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (7)
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (8) [QS. Al-Zalzalah : 7-8]

Comments

Popular posts from this blog

Berjabat tangan dan bermuka manis.

عَنْ اَبِى ذَرّ قَالَ: قَالَ لىِ النَّبِيُّ ص: لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ اْلمَعْرُوْفِ شَيْئًا وَ لَوْ اَنْ تَلْقَى اَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ . مسلم 4: 2026 Dari Abu Dzarr, ia berkata : Nabi SAW bersabda kepadaku, "Janganlah kamu meremehkan sesuatu kebaikan meskipun berupa kamu bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri-seri" . [HR. Muslim juz 4, hal. 2026] عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: كُلُّ مَعْرُوْفٍ صَدَقَةٌ، وَ اِنَّ مِنَ اْلمَعْرُوْفِ اَنْ تَلْقَى اَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ، وَ اَنْ تُفْرِغَ مِنْ دَلْوِكَ فِى اِنَاءِ اَخِيْكَ . الترمذى 3: 234، و قال: هذا حديث حسن صحيح Dari Jabir bin 'Abdullah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Setiap kebaikan adalah sedeqah, dan sesungguhnya termasuk kebaikan ialah kamu bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri-seri, dan (termasuk kebaikan pula) kamu menuangkan air dari timbamu ke bejana saudaramu" . [HR. Tirmidzi juz 3, hal. 234, ia berkata : Ini hadits Hasan shahih...

Manusia Mahluk yang Sempurna

Manusia adalah mahluk yang paling sempurna dibanding mahluk lain yang diciptakan oleh Sang Maha Pencipta, baik sempurna untuk membawa kehancuran, sempurna untuk merusak, sempurna untuk ingkar, sempurna untuk memimpin, sempurna untuk memperbaiki, sempurna untuk menjaga, dan sempurna dalam hal-hal lain. Namun tentunya dari kesempurnaan tadi Allah tidak menghendaki manusia menjadi mahluk yang buruk, oleh karena itu Allah menurunkan Al-Qur’an untuk menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia, untuk membedakan yang hak dan yang bathil, untuk menjadikan pikiran yang gelap gulita menjadi terang benderang, dan menjadikan manusia yang mau dibimbing Al-Qur’an menjadi semulia-mulia mahluk. Semulia-mulia mahluk adalah manusia yang beriman. Untuk menjadi manusia yang beriman diperlukan belajar. “belajar apa?”, yaitu belajar dari Al-Qur’an dan sunah nabi. sebab tanpa belajar dari Al-Qur’an dan sunah nabi manusia tidak akan dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah, tanpa belajar ma...

Halal Haram dalam Islam - Mencari Rezqi yang Halal

Dalam Islam mengatur segala urusan manusia di kehidupan dunia, salah satunya sebagai umat islam diwajibkan mencari rezqi yang halal. Berikut disampaikan dasar perintah (Al-Quran dan Hadis) dalam mencari rezqi yang halal. Firman Allah SWT : ياَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا لاَ تَأْكُلُوْآ اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِاْلبَاطِلِ اِلآَّ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مّنْكُمْ، وَ لاَ تَقْتُلُوْآ اَنْفُسَكُمْ، اِنَّ اللهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا. وَ مَنْ يَّفْعَلْ ذلِكَ عُدْوَانًا وَّ ظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيْهِ نَارًا، وَ كَانَ ذلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيْرًا. اِنْ تَجْتَنِبُوْا كَبئِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفّرْ عَنْكُمْ سَيّاتِكُمْ وَ نُدْخِلْكُمْ مُدْخَلاً كَرِيْمًا . النساء:29-31 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (29) Dan barangsiapa...