Skip to main content

Sob, Apa itu Shalat?


Pernakkah kamu berfikir sebenarnya apa sih shalat itu? Atau mungkin kamu  gundah karena tidak tau kenapa kita musti shalat? Hehehe, . dalam posting kali ini aku tulis karena terinspirasi pertanyaan temen ku yang tanya “Sob, Apa itu shalat?”. Sebenernya pertanyaan temenku tu tidak aneh bahkan sangat rasional, sebab dia pengen punya alasan kuat kenapa dia musti shalat segala. Oke sob, pertanyaan loe gue jawab setau gue (hehehe,.. sotoi banget ewk ya :D).
Banyak orang islam yang gak tau pentingnya shalat, so mereka cenderung lebih mudah meninggalkan salah satu rukun islam tersebut, padahal  mereka udah melakukan rukun islam yang pertama (sahadat). Perlu kita tau tiap-tiap muslim, cowok or cewek yang sudah baligh diwajibkan mengerjakan shalat sehari semalam lima waktu, yaitu : Shubuh, Dhuhur, ‘Ashar, Maghrib dan Isya’, sebagaimana dalil-dalil di bawah ini :
اِنَّ الصَّلوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتبًا مَّوْقُوْتًا. النساء: 103
Artinya: Sesungguhnya shalat itu adalah fardlu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. [QS. An-Nisa : 103].

Menurut dhahirnya yang dinamakan shalat itu adalah segala perbuatan, bacaan-bacaan, doa-doa yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang semuanya tadi di’ibadatkan kepada Allah, menurut syarat-syarat dan cara-cara yang telah ditentukan. Well sebagai orang yang telah mengaku islam, shalat akan dapat menjadikan loe and gue sebagai pribadi yang unggul, karena dengan shalat kita akan menjadikan kita orang yang lebih disiplin, Allah SWT pun akan mau membantu kita dalam setiap masalah yang kita hadapi sesuai firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 153 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu”. Shalat tu juga dapat menjauhkan loe and gue agar tidak berbuat keji dan mukar, selain itu shalat juga akan menjadi pembeda antara orang syirik dan kufur dengan seorang muslim. Bahkan kalo kita shalat kita juga akan dapat pahala man.  Amazing gak tuh? :P
Rasulullah SWA bersabda :
عَنْ اَبِى سُفْيَانَ قَالَ: سَمِعْتُ جَابِرًا يَقُوْلُ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ ص يَقُوْلُ: اِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَ بَيْنَ الشّرْكِ وَ الْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلاَةِ. الجماعة الا البخارى و النسائى و اللفظ لمسلم 1: 88
Arinya: Dari Abu Sufyan, ia berkata : Saya mendengar Jabir berkata : Aku mendengar Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya (yang membedakan) antara seseorang dengan syirik dan kekufuran adalah meninggalkan shalat”. [HR. Jama’ah, kecuali Bukhari dan Nasai, dan lafadh itu bagi Muslim I : 88]

            Nah sekarang loe yang dah ngakunya muslim ayo coba dipikirin, dan tanya pada hati loe masihkah  loe tetap enggan wat jalanin shalat? Padahal kita kan dah tau shalat itu wajib, bahkan wajib banget karena itu salah satu rukun Islam dan bila kita jalani tu shalat dengan ikhlas akan banyak manfaat yang kita dapat And bila kita tidak shalat kita tak akan ada bedanya dengan orang syirik dan kufur. Hm, tidak lucukan bila sahadat kita jadi sia-sia tidak dihiraukan Allah SWT hanya karena tidak laksanain shalat?
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: بُنِيَ اْلاِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَ اِقَامِ الصَّلاَةِ وَ اِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَ اْلحَجّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ. البخارى و مسلم، و اللفظ للبخارى 1: 8
Artinya: Dari Ibnu ‘Umar RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Islam itu terdiri atas lima rukun : Mengakui tidak ada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, hajji (bagi yang mampu), dan puasa Ramadhan”. [HR. Bukhari dan Muslim, dan lafadh itu bagi Bukhari I : 8]

         Sorry bila postingnya kurang lengkap, tapi aku pengen yang baca posting ini setidaknya akan punya dikit gambaran akan pentingnya shalat.
Dari gue wat loe, ayolah kita shalat !!

Comments

Popular posts from this blog

Tata Pelaksanaan Ibadah Qurban Sesuai Tuntunan Rasulullah

1. Waktu penyembelihan : عَنْ اَنَسٍ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ص يَوْمَ النَّحْرِ مَنْ كَانَ ذَبَحَ قَبْلَ الصَّلَاةِ فَلْيُعِدْ . متفق عليه. وللبخارى. مَنْ ذَبَحَ قَبْلَ الصَّلَاةِ فَاِنَّمَا يَذْبَحُ لِنَفْسِهِ. وَ مَنْ ذَبَحَ بَعْدَ الصَّلَاةِ فَقَدْ تَمَّ نُسُكُهُ وَ اَصَابَ سُنَّةَ الْمُسْلِمِيْنَ . البخارى عن البراء، فى نيل الاوطار 5 : 140 Dari Anas, ia berkata, Nabi SAW bersabda pada hari Nahr ('iedul Adlha), "Barangsiapa yang menyembelih sebelum shalat 'ied, maka hendaklah ia mengulangi". [Muttafaq 'alaih]. Dan bagi Bukhari : "Barangsiapa menyembelih sebelum shalat, maka sesungguhnya ia hanya menyembelih untuk dirinya sendiri (yakni tidak dinilai sebagai ibadah qurban), dan barangsiapa menyembelih sesudah shalat maka sempurnalah ibadah sembelihannya dan bersesuaianlah pelaksanaannya dengan sunnah kaum muslimin" . [HR. Bukhari dari Al-Baraa', dalam Nailul Authar juz 5, hal. 140] Berdasar riwayat dari Sulaiman Ibnu Musa

Berjabat tangan dan bermuka manis.

عَنْ اَبِى ذَرّ قَالَ: قَالَ لىِ النَّبِيُّ ص: لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ اْلمَعْرُوْفِ شَيْئًا وَ لَوْ اَنْ تَلْقَى اَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ . مسلم 4: 2026 Dari Abu Dzarr, ia berkata : Nabi SAW bersabda kepadaku, "Janganlah kamu meremehkan sesuatu kebaikan meskipun berupa kamu bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri-seri" . [HR. Muslim juz 4, hal. 2026] عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: كُلُّ مَعْرُوْفٍ صَدَقَةٌ، وَ اِنَّ مِنَ اْلمَعْرُوْفِ اَنْ تَلْقَى اَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ، وَ اَنْ تُفْرِغَ مِنْ دَلْوِكَ فِى اِنَاءِ اَخِيْكَ . الترمذى 3: 234، و قال: هذا حديث حسن صحيح Dari Jabir bin 'Abdullah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Setiap kebaikan adalah sedeqah, dan sesungguhnya termasuk kebaikan ialah kamu bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri-seri, dan (termasuk kebaikan pula) kamu menuangkan air dari timbamu ke bejana saudaramu" . [HR. Tirmidzi juz 3, hal. 234, ia berkata : Ini hadits Hasan shahih

Halal Haram dalam Islam - Tentang Mengolok-olok, Su-udhan, Tajassus dan Ghibah

Firman Allah SWT : ياَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا لاَ يَسْخَرْ قَوْمٌ مّنْ قَوْمٍ عَسى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مّنْهُمْ وَ لاَ نِسَآءٌ مّنْ نّسَآءٍ عَسى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مّنْهُنَّ، وَ لاَ تَلْمِزُوْآ اَنْفُسَكُمْ وَ لاَ تَنَابَزُوْا بِاْلاَلْقَابِ، بِئْسَ اْلاِسْمُ اْلفُسُوْقُ بَعْدَ اْلاِيْمَانِ، وَ مَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولئِكَ هُمُ الظَّالِمُوْنَ(11) ياَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مّنَ الظَّنّ، اِنَّ بَعْضَ الظَّنّ اِثْمٌ وَّ لاَ تَجَسَّسُوْا وَ لاَ يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًا، اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ، وَ اتَّقُوا اللهَ، اِنَّ اللهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ(12) الحجرات:11-12 Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang